7 Cara Pasang Paving Block yang Benar untuk Halaman maupun Area Publik
Paving block atau batu ampar masih populer untuk proyek teknik sipil dan pembangunan perkotaan seperti taman, jalan lingkungan, hingga area publik karena kokoh dan menarik secara visual. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara pasang paving block yang benar.
Padahal pemasangan yang tepat akan memberi keuntungan jangka panjang bagi struktur bangunan maupun pemiliknya. Pelajari lebih jauh terkait pemasangannya di sini.
Apa yang Terjadi Ketika Pemasangan Paving Block Tidak Tepat?

Sumber: Pexels @Cottonbro Studio
Batu ampar terkenal sebagai material yang durable. Namun, keunggulan ini sia-sia belaka jika kamu asal memasang paving block.
Apa saja dampak yang mungkin terjadi saat instalasi keliru?
- Paving Cepat Rusak dan Retak: Saat alas tidak mampu menahan beban dengan baik, maka paving menjadi tidak stabil sehingga cepat retak dan rusak.
- Permukaan Bergelombang dan Tidak Rata: Alas kurang padat atau bagian sambungan antar paving tidak mendapat cukup pasir bisa membuat permukaan tidak rata. Hasilnya, orang bisa tersandung saat berjalan di atasnya.
- Drainase Kurang Baik: Instalasi yang buruk membuat air tidak terserap maksimal sehingga timbul genangan. Akibatnya, alas dan paving rusak atau pasir sambungan terkikis.
Pentingnya Tahu Cara Pemasangan yang Benar

Sumber: Pexels @William Gevorg Urban
Paving atau batu ampar adalah cara yang bagus untuk meningkatkan estetika di luar bangunan. Namun, pemasangan yang tepat tetap penting untuk dilakukan karena:
1. Efisiensi Biaya
Perbaikan skala sedang-besar seperti bongkar pasang dan perbaikan fondasi butuh biaya besar. Pemasangan paving yang proper bisa menghemat biaya perbaikan. Apalagi paving dalam kondisi prima bisa tahan sampai 20-25 tahun.
2. Membuat Permukaan Lebih Stabil dan Tahan Beban
Beton pracetak banyak dipakai untuk area tinggi lalu lintas manusia dan kendaraan. Instalasi yang benar berkontribusi pada kekuatan, kestabilan, dan durabilitas permukaan paving sehingga dapat menahan beban dan cuaca secara efektif.
3. Menambah Nilai Estetika Area Outdoor
Saat basenya padat dan rata, maka penjajaran paving bisa seragam. Ruang sambungan juga bisa terisi rata. Hasilnya permukaan terlihat rapi, halus, dan tidak bergelombang.
Tahapan dan Cara Pasang Paving Block yang Rapi

Sumber: Pexels @William Adams
Sebaiknya instalasi paving kamu serahkan pada ahlinya. Namun, tidak rugi untuk tahu langkah-langkah pemasangan paving block yang benar.
1. Persiapan Lahan
Batu ampar butuh lahan yang rata dan padat. Jadi, pastikan untuk menyingkirkan sampah, gulma, batu, hingga menutup lubang jika ada. Lakukan penggalian fondasi sekitar 15-20 cm, ratakan dengan baik, dan cek sistem drainasenya.
2. Pembuatan Lapisan Dasar (Base Course)
Pakai batu kerikil atau sirtu untuk mengisi lubang fondasi yang sudah dibuat hingga penuh. Padatkan kembali permukaan base course agar rata, dan stabil.
3. Buat Lapisan Pasir
Fondasi yang sudah rata butuh lapisan pasir urug setebal 3–5 cm di atasnya. Ratakan lapisan pasir ini menggunakan waterpass atau screed board. Pastikan juga lapisan ini punya kemiringan 2%-5% untuk mendukung sistem drainase.
4. Penyusunan Paving Block
Pilih garis lurus, misalnya bagian tepi atau tengah, untuk mulai pemasangan. Pakai benang patok agar pemasangan rapi. Tentukan pola pemasangan, lalu susun beton pracetak sejajar dan rapat.
5. Pemadatan Paving
Setelah paving terpasang, gunakan stamper plate atau vibro supaya paving terkunci ke lapisan pasir di bawahnya. Ini dilakukan agar struktur kokoh dan menekan risiko paving bergeser.
6. Pengisian Nat (Jointing Sand)
Celah (nat) antarpaving perlu diisi dengan abu batu atau pasir halus. Hamburkan pasir atau abu di permukaan paving dan sapu hingga masuk ke celah.
7. Finishing dan Perawatan Awal
Terakhir, lakukan pemadatan terakhir dengan plate atau vibro agar paving terkunci permanen. Lalu cek kerataan paving dan siram ringan permukaan untuk memadatkan lapisan.
Tips agar Paving Block Awet

Sumber: Pexels @Karolina Grabowska
Setiap unit beton pracetak ini melewati proses produksi dengan toleransi presisi sehingga distribusi beban merata dan tahan aus. Namun, tips berikut bisa membuatnya lebih awet:
- Pilih ketebalan paving sesuai fungsi. Contohnya area jalan kaki atau rumah butuh ketebalan sekitar 6 cm, sementara area kendaraan berat idealnya sekitar 10-12 cm.
- Pastikan sistem drainase memadai. Pilih drainase permeabel untuk penyerapan air langsung ke tanah, atau drainase tertutup dengan pipa.
- Gunakan material pendukung berkualitas seperti semen Portland mutu tinggi, pasir kasar dan kerikil yang bersih, hingga beton penyokong kanstin paving yang kuat.
- Pasir nat bisa terkikis. Oleh karena itu, rutin isi ulang dan bersihkan area sekitarnya.
Kebutuhan paving blocks yang berbeda-beda mengharuskan kamu memilih produk yang tepat.
Conbloc menghadirkan paving blocks sesuai kebutuhan seperti :
- Paving Block Heavy Duty Conbloc → Ideal untuk area dengan beban berat seperti parkiran atau jalan kompleks.
- Constone Ardas Conbloc → Cocok untuk tampilan premium dan rapi di area komersial.
- Segmento Conbloc → Sempurna untuk pola bergelombang yang dekoratif.
- Grass Block Conbloc → Sesuai untuk area taman hijau yang mengedepankan fungsional dan estetika.
Kenapa harus beli paving block untuk kebutuhan proyek hunian maupun komersial di Conbloc?
- Produksi memakai teknologi beton berkualitas tinggi.
- Tahan lama, presisi, dan mudah dipasang.
- Mendukung pembangunan infrastruktur yang kuat dan estetis.
Selalu ikuti cara pasang paving block yang benar agar strukturnya kuat dan tahan lama, permukaan rata dan stabil, dan biaya perbaikan bisa ditekan.
