Berita & Tren Industri

9 Inspirasi Model Paving Terbaru, Kelebihan, dan Tips Memilih sesuai Kebutuhan

9 Inspirasi Model Paving Terbaru, Kelebihan, dan Tips Memilih sesuai Kebutuhan

Durable, versatile, dan estetik. Tiga hal ini membuat paving block—batu ampar atau beton pracetak—masih populer untuk proyek konstruksi. Dari proyek konstruksi kecil hingga besar. Kini banyak model paving terbaru yang bisa kamu pakai. Model baru hadir dalam bentuk dan fungsi lebih beragam.

Sempurna untuk menambah estetika, meningkatkan safety area pejalan kaki atau kendaraan, hingga menawarkan daya tahan tinggi. Ayo cari tahu lebih jauh soal beton pracetak model terbaru beserta tips memilihnya!

Kelebihan Menggunakan Paving

Sumber: Pexels @Metehan Demirkaya

Paving menjadi salah satu material terkuat untuk outdoor space. Kepopuleran material ini tidak datang dalam semalam. Sejak kehadiran model lama sekalipun, paving menawarkan keunggulan seperti:

  1. Mudah Dipasang Diganti: Komponennya modular sehingga tidak butuh pengecoran atau alat berat. Sistem perbaikannya juga individual, hanya unit atau blok rusak yang diganti.
  2. Fleksibel: Sifat modular dan ragam pilihan desain, bentuk, warna, serta pola paving memungkinkan kreasi tanpa batas untuk melengkapi estetika suatu tempat. 
  3. Tahan Lama dan Kuat untuk Berbagai Beban: Material ini terbuat dari campuran beton dan punya desain interlocking sehingga tahan cuaca dan distribusi beban merata. 

Model Paving Terbaru dan Inspirasi Penggunaan

Sumber: Pexels @Lio Voo

Pilihan desain, fitur, hingga material yang beragam membuat pemilihan model paving bisa cukup membingungkan. 

Namun, jangan khawatir, berikut kami jelaskan secara singkat 9 model paving paling baru beserta contoh penggunaannya:

1. Paving Bata

Desain mirip batu bata asli dengan material beton atau tanah liat yang solid. Paving ini menawarkan estetika klasik yang timeless dan punya retensi warna sangat baik karena melewati proses pembakaran. Umumnya tersedia dalam warna abu-abu, merah, dan hitam. Cocok untuk trotoar, jalan lingkungan, dan halaman rumah.

2. Paving Hexagon

Desain geometrisnya seperti sarang lebah dengan enam sisi menambahkan tampilan unik dan modern pada lanskap. Sementara desain interlock model ini sangat tinggi sehingga tidak rawan bergeser dan kuat menahan beban berat. Ideal untuk kompleks perumahan, trotoar, dan juga taman.

3. Paving Grass Block

Pilihan ideal jika kamu tidak ingin lapisan beton menutup seluruh area. Tipe paving permeabel ini punya desain berongga untuk menggabungkan fitur hardscaping, resapan air, dan media tumbuh tanaman, termasuk rumput. Daya tahannya skala ringan hingga sedang sehingga cocok untuk area parkir ramah lingkungan atau taman.

4. Paving Zig-Zag

Tipe paving dengan daya interlock tinggi sehingga permukaannya stabil dan kuat menahan beban berat. Tampilannya estetik dengan pola khas yang menambah daya tarik visual. Coba pilih warna yang berbeda untuk menciptakan desain yang lebih dinamis. Cocok untuk Jalan raya dan kawasan industri.

5. Paving Ubin Persegi

Ini adalah paving dengan desain geometris yang timeless sehingga menciptakan tampilan rapi dan modern. Bentuk perseginya membuat paving bisa kamu pasang dalam berbagai pola: bertingkat, grid, hingga kotak-kotak. Paving ini cocok untuk plaza, taman, atau area pedestrian. 

6. Paving Trihex

Bentuknya kombinasi segitiga dan hexagon sehingga tampilannya modern, unik, konsisten, dan bersih. Desain interlocking-nya juga tinggi sehingga menawarkan permukaan yang stabil, tahan lama, dan kuat. Cocok untuk trotoar kota, taman, atau area parkir. Kombinasikan dengan paving permeabel untuk solusi drainase.

7. Paving Cacing (Paving Unipave)

Tipe ini punya motif bergelombang dan daya interlock tinggi karena ujung paving saling mengunci. Hasilnya, paving cacing bisa meminimalkan risiko pergeseran dan mampu menahan beban lalu lintas tinggi. Ideal untuk jalan perumahan, area komersial dan parkir.

8. Paving Topi Uskup

Berbeda dengan model lain, paving ini biasa jadi bordes atau pengunci dan pembatas di pinggir area yang sudah di paving. Tujuannya agar paving tidak bergeser. Desainnya menarik dengan bentuk yang khas seperti topi uskup. Memberi kesan elegan dan klasik pada area. Umum digunakan untuk trotoar hingga taman.

9. Paving Motif Pola Khusus (Custom)

Ini adalah model paving yang fleksibel karena bisa disesuaikan dengan logo, warna, pola, atau ornamen tertentu. Jadi ada sentuhan personal atau identitas brand tersendiri. Kini, model ini menjadi tren baru untuk berbagai proyek modern.

Tips Memilih Model Paving yang Tepat

Sumber: Pexels @Jean-Paul Wettstein

Kunci memilih model batu ampar adalah memahami tujuan dan bagaimana paving berkontribusi pada keseluruhan desain. 

Simak tips dan cara memilih paving blog yang bagus berikut:

1. Sesuaikan dengan Fungsi Area

Jika area rentan basah, maka paving rumput pilihan ideal. Sementara area pejalan kaki lebih butuh paving yang solid dan bertekstur seperti motif paving block segienam dan persegi.

2. Pertimbangkan Daya Tahan dan Estetika

Model paving block halaman rumah bisa pilih yang estetik seperti hexagon, dekoratif, dan unipave. Sebaliknya, driveway lebih fokus ke mutu beton dan ketebalannya.

3. Pilih Ukuran dan Ketebalan Sesuai Kebutuhan Proyek

Paving halaman rumah minimalis bisa pakai ketebalan 6 cm dan ukuran 21 x 21 cm. Sedangkan, area parkir ukurannya minimal 20 x 10 cm, mutu paving K300 ke atas, dan ketebalan 6 cm – 10 cm tergantung kendaraan yang berhenti.

Kamu sedang mencari inspirasi model paving yang kuat sekaligus estetik untuk proyek rumah atau infrastruktur? Temukan berbagai pilihan paving Conbloc yang dirancang sesuai kebutuhan area, dari area hijau, publik, sampai industri. Dimensi paving mulai dari 10 cm hingga 60 cm dan mutu beton sampai K450. 

Model paving terbaru menawarkan banyak pilihan desain dan fungsi untuk membantu proyek tampil menarik sekaligus tahan lama.