Berita & Tren IndustriInfo Produk

Kesalahan yang Sering Terjadi saat Pemasangan Paving Block

Kesalahan yang Sering Terjadi saat Pemasangan Paving Block

Paving block telah menjadi material favorit untuk perkerasan karena sifatnya yang praktis, estetis, dan ramah lingkungan. Namun, keunggulan ini sering tidak tercapai akibat kesalahan umum dalam instalasi, seperti perataan dasar yang kurang padat, penggunaan pasir yang tidak sesuai, dan teknik pemasangan yang asal.

Kesalahan tersebut memicu berbagai masalah, mulai dari permukaan yang bergelombang, sambungan yang renggang, hingga genangan air, yang pada akhirnya mengurangi fungsi dan mempercepat kerusakan. Karena itu, memahami kesalahan instalasi adalah langkah penting untuk memastikan paving block tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kokoh dan tahan lama.

Karena itu, pastikan kamu belajar tentang apa saja kesalahan saat memasang paving block di sini. Lalu, ada juga tips mencegahnya. Semua penjelasan lengkapnya bisa kamu temukan di bawah! 

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat Pemasangan Paving Block

  1. Dasar Tanah Tidak Padat
    Salah satu kesalahan fatal dalam pemasangan paving block adalah dasar tanah yang tidak dipadatkan dengan baik. Permukaan yang tidak stabil akan menyebabkan paving mudah turun, bergelombang, atau bahkan ambles seiring berjalannya waktu dan penggunaan.
  2. Lapisan Pondasi Kurang Tepat
    Mengabaikan lapisan pondasi paving yang sesuai adalah kesalahan umum. Tanpa material pondasi yang tepat, paving tidak akan mampu menahan beban secara optimal, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan dini dan biaya perbaikan.
  1. Ketebalan Pasir Alas Tidak Merata

Ketebalan lapisan pasir alas yang tidak rata adalah penyebab umum paving block cepat miring dan sambungan terbuka. Lapisan yang tidak konsisten akan mengganggu stabilitas, membuat permukaan paving menjadi tidak rata.

  1. Teknik Pemasangan yang Asal
    Pemasangan yang asal tanpa pola pemasangan yang benar atau sambungan yang rapat akan mengurangi kekuatan. Mengabaikan alat bantu seperti palu karet juga membuat tampilan akhir paving menjadi tidak rapi.
  1. Tidak Ada Perawatan Awal
    Setelah pemasangan, mengabaikan pengisian sambungan atau nat dengan pasir halus atau abu batu adalah kesalahan. Celah yang kosong membuat paving block rentan bergeser dan tidak saling mengunci secara optimal.
  1. Tidak Ada Pemadatan Ulang

Banyak yang mengabaikan pemadatan ulang setelah pemasangan. Padahal, tahap ini penting untuk mengunci paving agar saling terikat kuat, mencegahnya longgar dan bergeser di kemudian hari.

  1. Drainase Tidak Memadai
    Sistem drainase paving yang buruk akan menimbulkan genangan air di permukaan. Genangan ini dapat merusak lapisan pondasi dari bawah, yang pada akhirnya akan mempercepat kerusakan paving.

Kenapa Harus Terhindar dari Kesalahan?

Setelah tahu apa saja kesalahan pemasangan paving block, kamu harus paham mengapa penting untuk menghindarinya. Secara garis besar, ada beberapa alasan, yaitu:

1. Memperpanjang Umur Pakai Paving

Alasan pertama adalah untuk memperpanjang umur pakai paving. Material ini bisa tahan hingga puluhan tahun jika kamu memasang dan merawatnya dengan benar. Sebaliknya, jika ada kesalahan, material bisa rusak hanya dalam hitungan bulan atau hitungan tahun saja. 

2. Menghemat Biaya Perbaikan di Masa Depan

Selain itu, kamu juga bisa menghemat biaya dengan cara memasang paving block yang benar. Tiga poin yang paling penting adalah mempersiapkan area dasar, memberi jarak nat, serta memperhatikan kemiringan dan sistem drainase. 

3. Menjaga Tampilan Halaman atau Area Pedestrian Tetap Rapi

Terakhir, untuk alasan estetika. Pasalnya, jika kamu memasangnya dengan benar, tampilannya pun akan lebih rapi dan indah. Permukaan area akan terlihat lebih smooth, tanpa gelombang, dan tanpa genangan. 

Tips Mencegah Kesalahan saat Proses Pemasangan

Supaya proses pemasangannya lebih lancar tanpa kesalahan yang berarti, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini! 

  1. Persiapan Lahan dengan Baik

Pemasangan paving block yang kokoh dimulai dari persiapan lahan yang matang. Tahap awal ini melibatkan pembersihan menyeluruh dari sampah, rumput liar, atau tanah gembur, lalu meratakan dan memadatkan tanah dasar menggunakan stamper untuk mencegah pergeseran di kemudian hari.

  1. Buat Lapisan Pondasi yang Kuat

Lapisan pondasi ini berfungsi sebagai penopang utama untuk menahan beban di atasnya. Material yang umum digunakan adalah sirtu atau batu belah, dengan ketebalan 10 hingga 20 cm yang harus dipadatkan secara maksimal hingga stabil.

  1. Pasang Lapisan Pasir Alas

Di atas pondasi, sebarkan lapisan pasir alas setebal 3–5 cm. Lapisan ini berfungsi sebagai bantalan, jadi pastikan ketebalannya konsisten di seluruh area dengan meratakannya menggunakan kayu perata untuk hasil akhir yang halus.

  1. Susun Paving Block dengan Pola yang Tepat

Pilih pola pemasangan yang tepat seperti herringbone atau zig-zag yang efektif untuk mendistribusikan beban. Susun paving block dengan rapat dan sejajar, mulai dari sudut atau garis lurus sebagai acuan agar instalasi tampak rapi.

  1. Gunakan Palu Karet

Setelah setiap paving diletakkan, ketuk perlahan menggunakan palu karet. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap blok menempel erat pada alas pasir dan posisinya sejajar dengan blok di sekitarnya tanpa merusak permukaannya.

  1. Pemadatan Akhir

Setelah seluruh area terisi, lakukan pemadatan akhir menggunakan stamper atau compactor. Proses ini sangat krusial karena akan mengunci semua paving secara bersamaan, meningkatkan kekuatan serta stabilitas keseluruhan permukaan.

  1. Isi Sambungan dengan Pasir Halus

Taburkan pasir halus atau abu batu di atas permukaan paving, lalu sapu hingga masuk ke celah sambungan. Pemadatan ulang membuat paving block saling mengunci dan memberikan fleksibilitas untuk mencegah keretakan di masa depan.

  1. Perhatikan Drainase
    Pastikan sistem drainase yang baik dengan kemiringan permukaan sekitar 2–5% untuk mengalirkan air. Drainase yang efektif akan menjaga integritas pondasi dan paving, memastikan ketahanan dan keindahan dalam jangka panjang.
  1. Gunakan Tenaga Ahli atau Tukang Berpengalaman
    Sebenarnya, memasang paving block sendiri itu masih memungkinkan. Namun, jika kamu tidak yakin dan takut salah, akan lebih baik untuk memakai tenaga ahli atau tukang berpengalaman. Tujuannya untuk menghindari berbagai kesalahan yang bisa saja merugikan kamu di masa mendatang.

Apabila langkah-langkah di atas masih belum mampu menggambarkan bagaimana pemasangan dilakukan, kamu bisa juga melihat versi videonya dengan mengklik link atau video di bawah ini!

Video Pemasangan Paving Block Conbloc

Cara Memasang Constone & Paving Block | Conbloc Internusa

Selain teknik pemasangan, kamu juga tidak boleh lupa memperhatikan kualitas material yang dipilih. Jadi, pastikan kamu memilih paving berkualitas terbaik, seperti produk dari Conbloc. Pasalnya, Conbloc hanya menyediakan paving block dengan presisi ukuran yang tinggi, bahan kuat, dan ramah lingkungan. Tingginya kualitas produk tersebut bisa meminimalisir risiko kesalahan memasang paving block, sehingga hasil akhirnya lebih rapi dan tahan lama. Karena itu, apa lagi yang kamu tunggu? Ayo jelajahi produk kami dan hubungi Conbloc sekarang juga untuk mendapatkan paving kualitas terbaik!