Berita & Tren Industri

Cara Menentukan Ketebalan Paving Block yang Tepat

Cara Menentukan Ketebalan Paving Block yang Tepat

Bingung menentukan ketebalan paving block yang pas untuk rumah, jalan komplek, atau area parkir?

Kabar baiknya, kamu tidak sendiri. Tetapi kabar buruknya, banyak orang masih mengabaikan faktor ini. Padahal, ketebalan inilah yang menentukan apakah permukaan paving bisa bertahan lama dan kuat menahan beban.

Mau tahu berapa ketebalan paving block yang cocok untuk tiap kebutuhan? Yuk, lanjutkan membaca dan temukan jawabannya!

Pentingnya Memperhatikan Tebal Paving Block sejak Awal Pemasangan

Pixabay (MabelAmber)

Kalau dilihat sekilas, paving block satu dan lainnya barangkali tak ada bedanya. Tapi coba perhatikan ketebalannya. Tidak sama, bukan? Nah, di situlah letak kekuatan serta ketahanannya.

Karena itu, jangan remehkan ketebalan paving. Apabila ukurannya pas, permukaan tidak akan mudah rusak karena tekanan kendaraan dan cuaca. Sebaliknya, jika ketebalan diabaikan, permukaan bisa cepat retak, bergelombang, bahkan amblas.

Makanya, pertimbangan sejak tahap perencanaan sungguh krusial untuk memastikan hasil pemasangan yang kuat serta mudah dalam pemeliharaan. Dengan kata lain, tebal paving menentukan seberapa lama area dengan paving akan bertahan dari waktu ke waktu.

Perbedaan Ukuran Tebal Paving Block berdasarkan Kebutuhan

Pixabay (Kapa65)

Setiap proyek punya tuntutan yang berbeda. Maka dari itu, pemilihan spesifikasi paving perlu disesuaikan dengan fungsi area dan tingkat beban yang akan diterima.

1. Paving Block 6 cm

Ketebalan 6 cm paling cocok untuk jalur pejalan kaki, taman, halaman rumah, maupun area parkir kendaraan roda dua. Paving ini praktis digunakan, hasilnya rapi, dan cukup tangguh untuk area beraktivitas ringan. Selain itu, desainnya memberikan nilai estetika lebih dengan biaya yang terjangkau.

2. Paving Block 8 cm

Untuk parkiran mobil pribadi (carport) atau jalan di perumahan, pilih paving block 8 cm. Selain mampu menahan beban sedang, jenis ini juga menghadirkan nuansa rapi dan bersih pada area sekitarnya. Banyak desainer dan kontraktor mengandalkan paving ini karena terbukti efisien dalam fungsi serta menarik secara visual.

3. Paving Block 10-12 cm

Area industri, gudang, tempat bongkar muat, maupun jalan truk berat memerlukan paving block dengan ketebalan 10-12 cm. Tambahan ketebalan ini menjadikan paving lebih kokoh sehingga tidak mudah bergeser dan mampu menanggung tekanan tinggi dengan baik.

Hasilnya, area pun kuat dan awet walau harus menahan beban berat setiap hari.

Cara Pilih Paving sesuai Kebutuhan agar Awet dan Kuat

Pixabay (anaterate)

Agar tidak salah pilih ukuran ketebalan paving block, ikuti cara-cara berikut:

  1. Perhatikan Beban Kendaraan: Semakin berat beban, semakin tebal paving yang kamu perlukan agar tidak cepat retak.
  2. Perhatikan Lokasi Pemasangan: Bila tanahnya labil, misalnya mudah amblas atau berair seperti di area rawa atau bekas urugan, sebaiknya gunakan paving yang lebih tebal dan padatkan fondasi dengan baik.
  3. Evaluasi Biaya dan Manfaat Jangka Panjang: Paving berkualitas dengan ketebalan tepat akan lebih hemat perawatan. Ketebalan yang tidak sesuai fungsi, seperti terlalu tipis untuk area berbeban tinggi, justru mempercepat kerusakan.
  4. Minta Rekomendasi Ahli: Pemasok bisa memberikan saran teknis yang tepat sesuai proyek atau fungsi area. Pasalnya, banyak kasus kerusakan paving terjadi karena pemilik memilih sendiri dan mengabaikan daya dukung tanah dan beban kendaraan.

Kelebihan Memilih Paving Block dengan Ketebalan yang Tepat

Pixabay (planet_fox)

Kesesuaian antara desain paving dan kebutuhan lapangan betul-betul menentukan kekuatan serta tampilan akhir. 

Inilah sejumlah kelebihan yang bisa kamu rasakan dalam jangka panjang:

  • Permukaan lebih kuat dan tidak gampang retak meski kendaraan sering melintas.
  • Mampu menahan tekanan tinggi serta perubahan cuaca ekstrem.
  • Menghemat waktu dan biaya, sebab tidak perlu sering melakukan perbaikan.
  • Mewujudkan permukaan dengan kualitas visual yang rapi dan berstandar profesional.

Kesalahan Umum dalam Menentukan Standar Ketebalan Paving Block

Pixabay (Andi_Munich)

Sayangnya, banyak kasus kerusakan paving bermula dari keputusan yang tampak sepele, yakni memilih paving block tanpa pertimbangan teknis. Ingat, kesalahan kecil ini bisa berujung pada kerusakan besar.

Adapun beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari antara lain:

  1. Paving terlalu tipis digunakan di area dengan beban kendaraan berat, contohnya di parkiran mobil besar atau jalur truk pengangkut barang yang jelas-jelas membutuhkan daya dukung tinggi.
  2. Terlalu menekan biaya dengan memilih produk murah berkualitas rendah.
  3. Tidak memadatkan tanah atau fondasi dengan baik sebelum pemasangan.
  4. Tidak memperhatikan pengisian celah di antara paving secara merata.

Tips agar Paving Block Lebih Awet

Pixabay (ulleo)

Tak mau paving block cepat rusak? Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan. 

Berikut tipsnya:

  • Siapkan fondasi padat dengan permukaan rata sebelum pemasangan.
  • Bersihkan area secara berkala agar tidak ditumbuhi lumut atau genangan, misalnya dengan menyapu daun kering, menyikat permukaan berlumut, dan menyemprotkan air bersih seminggu sekali.
  • Isi celah antar paving dengan pasir halus agar stabil.
  • Segera ganti paving yang retak atau rusak supaya tidak memengaruhi bagian lain.

Pada akhirnya, ketebalan paving block yang kamu pilih menentukan seberapa lama paving mampu menjaga kekuatan plus keindahan area. Jadi, pastikan kamu memilih produk berkualitas dengan spesifikasi yang tepat, ya!

Ingin hasil maksimal? Percayakan proyekmu pada Conbloc, mitra tepercaya dalam penyediaan paving block bermutu tinggi. Pesan sekarang dan buktikan sendiri kualitasnya!