Berita & Tren Industri

Pentingnya Sistem Drainase Jalan untuk Infrastruktur Perkotaan

Pentingnya Sistem Drainase Jalan untuk Infrastruktur Perkotaan

Ketika merancang struktur ruang di sistem perkotaan, drainase jalan adalah hal yang tidak boleh dilupakan. Hal ini karena perannya yang sangat vital. Tanpa sistem drainase yang baik, jalanan dan infrastruktur perkotaan akan mudah amblas, rusak, dan berbagai masalah lainnya. 

Menurut data dari Kementerian PUPR, sekitar 30% kerusakan jalan nasional di Indonesia disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi secara optimal.[1] Karena itu, pastikan kamu tahu segala hal tentangnya, mulai dari definisi, fungsi, jenis-jenis, dan cara pemeliharaannya agar tetap optimal.

Definisi Drainase

Apa itu drainase jalan? KBBI mengartikannya sebagai saluran air.[2] Jadi, fungsi utamanya adalah untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain. Posisinya bisa berada di atas atau di bawah permukaan tanah. 

Contohnya seperti gambar drainase jalan berikut ini!

lubang drainase di jalan

Cara kerjanya cukup mudah untuk kamu pahami. Drainase adalah saluran air yang bertugas untuk menampung hujan dan air lainnya, lalu mengalirkannya ke tempat lain. Tempat tersebut biasanya berupa badan air, seperti sungai, laut, dan danau. 

Bayangkan jika perencanaan drainase jalan tidak optimal. Air hujan dan air lainnya bisa menumpuk di satu tempat dan menimbulkan genangan. Jika hujan turun terus menerus, jalanan dan wilayah perkotaan lain bisa saja banjir. 

Akibatnya jelas buruk karena bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Keamanan dan keselamatan di jalan pun menurun. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus orang tenggelam saat banjir.[3] Belum lagi kecelakaan lain seperti tabrakan kendaraan, pejalan kaki yang terpeleset, dan lain-lain. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa genangan air dan banjir bisa menimbulkan kerusakan struktural pada jalan.[4] Jika terjadi terlalu sering, maka jalanan tidak akan bertahan lama. Perbaikan jalan tanpa perbaikan drainase pun terasa sia-sia karena hasil akhirnya pasti akan sama.

Fungsi Drainase

genangan air di jalan

Lalu kira-kira, apa fungsi dari drainase? Secara garis besar, ada beberapa fungsi drainase yang sangat vital di jalanan, seperti:

1. Mencegah Banjir dan Genangan

Berdasarkan penjelasan di atas, kamu pasti bisa menarik kesimpulan jika drainase merupakan solusi cerdas untuk mencegah genangan air dan banjir. Hal ini karena air yang jatuh ke jalan bisa langsung dialirkan ke badan air. Jadi, tidak menggenang dan menumpuk di satu tempat yang sama.

2. Memperpanjang Usia Aspal dengan Mencegah Pelunakan Tanah Dasar (Subgrade)

Selain mengalirkan air yang berasal dari luar, drainase juga bertugas untuk mengalirkan air tanah. Hal ini mengingat fakta bahwa hampir semua tanah pasti mengandung air. Pada kondisi normal, volume tanah terdiri dari 15-35% air.[5] 

Jika volume air berlebihan, maka struktur tanah dasar bisa melunak (subgrade). Akibatnya buruk, karena jalanan bisa amblas. 

3. Menjaga Keamanan Pengguna Jalan 

Genangan air dan banjir bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Karena itu, sistem drainase yang baik bisa mengurangi risikonya. Jalanan pun akan terasa lebih aman. 

4. Mengendalikan Erosi dan Limpasan Air agar Tidak Merusak Lereng

Genangan air dan banjir juga bisa menimbulkan erosi. Jika terjadi secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan bahwa limpasan air tersebut bisa merusak lereng. Kerusakan lereng ini bisa berakibat fatal karena meningkatkan risiko tanah longsor.

Jenis-Jenis Drainase

lubang drainase di jalan

Ada beberapa jenis drainase yang umum di Indonesia dan di dunia, yaitu:

  • Drainase Permukaan (Surface Drainage): Lokasinya ada di atas tanah, jadi kamu bisa melihat saluran airnya dengan mudah. Bentuknya bisa berupa selokan atau saluran tepi jalan. Tugasnya untuk mengalirkan air dengan cepat. 
  • Drainase Bawah Permukaan (Subsurface Drainage): Lokasinya ada di bawah tanah, sehingga kamu harus masuk ke dalam tanah dulu untuk bisa melihat saluran airnya. Bentuknya bisa berupa pipa perforasi atau lapisan pasir/kerikil khusus. Tugasnya untuk menurunkan volume air di dalam tanah. 
  • Gorong-gorong: Mirip dengan selokan atau saluran tepi jalan, namun bergerak di bawah permukaan. Tugasnya untuk mengalirkan air dengan cepat, namun tidak merusak estetika kota. 
  • Catch basin & manhole: Bentuknya mirip dengan bak. Tugasnya untuk menampung air hujan sebelum dialirkan melalui pipa yang terletak di dalam tanah.

Cara Pemeliharaan & Penanganan Drainase

orang yang membersihkan sampah di perairan

Sama seperti infrastruktur yang lain, drainase juga perlu pemeliharaan. Jika ada kerusakan, kamu juga perlu segera menanganinya. 

Caranya bisa kamu intip pada tips-tips di bawah! 

  • Bersihkan sedimen dan sampah yang menumpuk di sistem drainase secara teratur. Hal ini untuk mencegah penyumbatan aliran yang bisa memicu banjir dan genangan. 
  • Membuang galian ke lokasi yang aman, jangan sampai merusak infrastruktur dan estetika kota.
  • Cek sambungan drainase secara rutin agar bisa cepat diperbaiki jika ada kerusakan atau kebocoran. 
  • Perbaiki saluran sesuai tingkat kerusakan, apakah hanya kerusakan kecil, sedang, atau besar (biasanya akibat bencana alam atau kecelakaan lalu lintas).

Jadi, drainase jalan adalah elemen yang vital bagi infrastruktur jalan dan perkotaan, bukan hanya elemen tambahan. Karena itu, pastikan kamu memilih produk yang tepat untuk drainase optimal. Contohnya seperti Saluran Beton U-Ditch Conblock, yang terkenal kuat, tahan lama, dan mendukung kelancaran jalan.