Berita & Tren Industri

Kenali Jenis dan Fungsi Sistem Drainase Kolam Renang

Kenali Jenis dan Fungsi Sistem Drainase Kolam Renang

Bukan cuma sistem filtrasi, sistem drainase juga jadi kunci kebersihan dan keamanan kolam renang, lho. Meski kerap disepelekan, drainase rupa-rupanya berperan penting dalam menjaga air kolam jernih dan konstruksinya bertahan lama.

Di samping mengalirkan air, drainase kolam renang turut mencegah genangan dan risiko permukaan licin di sekitar kolam. Dengan kata lain, kolam seindah apa pun bisa cepat rusak bila drainasenya tidak bekerja dengan baik. Penasaran bagaimana sistem ini bekerja dan apa saja jenisnya? 

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pentingnya Sistem Drainase Kolam Renang untuk Kebersihan dan Keamanan

Unsplash (rstar50)

Kejernihan air kolam bergantung pada drainase yang mengatur sistem sirkulasi kolam renang dengan baik. Air dari permukaan hingga dasar terus bergerak agar tidak mengendap dan menimbulkan lumut atau bakteri. Selain mengatur aliran, drainase membantu menyeimbangkan tekanan air menuju filtrasi.

Karena setiap kolam punya desain unik, mulai dari yang datar hingga overflow, jenis drainasenya pun harus disesuaikan. Pasalnya, setiap jenis memiliki fungsi penting yang saling mendukung.

4 Jenis dan Desain Sistem Drainase untuk Kolam Renang

Freepik (lifeforstock)

Lantas, apa saja jenis-jenis drainase yang saling melengkapi ini? Yuk, kenali satu per satu jenisnya!

1. Main Drain

Terletak di bagian paling bawah kolam, main drain merupakan jalur utama aliran air ke filtrasi.

Dengan sirkulasi dari bawah ke atas, endapan kotoran tidak sempat menumpuk. Sementara itu, tutup anti-vortex dipasang guna menghambat timbulnya pusaran air yang dapat membahayakan perenang, seperti terhisap ke selokan atau pembuangan.

Faktanya, standar keselamatan seperti Virginia Graeme Baker Pool & Spa Safety Act (VBGA) mensyaratkan bahwa cover drain harus memenuhi standar ASME/ANSIA112.19.8 guna menekan risiko terjepit akibat hisapan (entrapment).[1]

2. Deck Drain

Berada di sekitar tepi kolam, deck drain mengalirkan air cipratan agar tidak menggenang di lantai. Hasilnya, air tidak menggenang, sehingga area sekitar kolam lebih aman dilalui. Fungsinya penting terutama pada kolam outdoor yang rawan terpapar curah hujan tinggi.

Adapun pertimbangan utama dalam memilih deck drain adalah kapasitas aliran (flow rate) yang sepadan dengan curah hujan di area tersebut. Contohnya, deck drain dengan aliran maksimum hingga 275 liter per menit cocok untuk area dengan hujan lebat atau dek luas.

3. Overflow Channel

Overflow channel banyak digunakan dalam desain kolam bergaya infinity dan overflow. Air yang meluap dialirkan ke tangki penyeimbang, kemudian disaring dan dikembalikan lagi ke kolam. Selain efisien, efeknya menghadirkan visual air yang selalu penuh.

Meski begitu, penggunaan jenis drainase ini juga memerlukan perhatian teknis, seperti toleransi air level yang presisi (sekitar 3 mm pada tepi overflow) supaya efek visualnya senantiasa optimal.

4. Skimmer Drain

Adapun skimmer drain bertugas menangkap kotoran yang mengapung sebelum tenggelam ke dasar kolam. Skimmer drain juga berkontribusi pada kejernihan air dan efisiensi kerja sistem pompa kolam renang serta filter utama. Dengan begitu, kolam pun tampak selalu bersih tanpa banyak perawatan yang merepotkan.

Agar hasilnya maksimal, kebutuhan aliran melalui skimmer drain mesti sesuai standar (minimal 113 liter per menit). Dengan begitu, kotoran bisa betul-betul tersedot sebelum tenggelam sepenuhnya dan beban sistem filtrasi tidak meningkat.

Fungsi Sistem Drainase Kolam yang Wajib Diketahui

Freepik (mrsiraphol)

Jenis drainase boleh berbeda, tapi tujuannya sama, yaitu memastikan kolam renang berfungsi optimal dan bebas masalah. 

Berikut fungsi-fungsi utamanya:

  • Mengalirkan air berlebih dengan cepat untuk mencegah genangan setelah hujan atau ketika kolam digunakan banyak orang.
  • Menjaga kualitas air tetap bersih, di mana aliran yang terus bergerak membuat kotoran tidak sempat mengendap di dasar kolam.
  • Menghindari kerusakan struktur kolam dengan cara menstabilkan tekanan air agar dinding kolam tidak retak akibat tekanan berlebih.
  • Menjamin keselamatan area sekitar karena air cipratan atau limpasan langsung dialirkan keluar, sehingga risiko terpeleset berkurang.
  • Menambah umur pakai instalasi kolam karena berkatnya beban air terdistribusi dengan baik.

Cara Merawat Drainase di Kolam Renang agar Optimal

Freepik (mrsiraphol)

Sama seperti filtrasi kolam renang, drainase juga perlu perawatan rutin supaya berfungsi maksimal. Untungnya, perawatannya tidak rumit asal kamu jalankan secara berkala. 

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:

  1. Bersihkan tutup drainase minimal seminggu sekali. Setidak-tidaknya hindari penumpukan daun atau rambut yang bisa menyebabkan penyumbatan.
  2. Periksa kondisi main drain. Apabila aliran melambat, kemungkinan ada lumut atau endapan yang perlu kamu bersihkan.
  3. Rawat deck drain dan overflow channel dengan menyemprotkan air bersih bertekanan rendah untuk melancarkan saluran.
  4. Gunakan cairan pembersih yang aman untuk material kolam agar permukaan drainase tidak terdampak korosi akibat bahan kimia keras.
  5. Catat jadwal perawatan rutin. Dengan pemeliharaan teratur, sistem drainase akan bertahan lebih lama dan minim biaya perbaikan.

Kelebihan Drainase yang Terencana Baik

Freepik (rawpixel.com)

Tak sedikit yang menyepelekan fungsi drainase, padahal buruknya sistem drainase bisa jadi sumber berbagai masalah di kolam renang, mulai dari air cepat keruh, genangan di sekitar area kolam, dinding retak akibat tekanan air berlebih, hingga pertumbuhan lumut yang membuat perenang berisiko tergelincir.

Sebaliknya, inilah kelebihan perencanaan sistem drainase yang baik:

  • Air Selalu Jernih dan Higienis: Sirkulasi sempurna memastikan air terus bergerak dan bebas endapan.
  • Area Tepi Kolam Kering dan Aman: Drainase yang efektif mencegah genangan yang membuat lantai licin.
  • Struktur Kolam Lebih Kuat dan Awet: Tekanan air tidak menumpuk di satu sisi, menghindari retakan di dinding dan dasar kolam.
  • Tampilan Kolam Lebih Estetik: Saluran drainase yang terintegrasi dengan baik memberi kesan rapi sekaligus profesional pada keseluruhan desain kolam.

Kesalahan Umum saat Memasang dan Merawat Drainase Kolam

Pexels (Jacob Yavin)

Tidak sedikit pemilik kolam renang yang menyesal gara-gara lalai memberi perhatian lebih pada instalasi dan perawatan drainase kolam.

Kesalahan paling umum adalah memasang saluran tanpa memperhitungkan kapasitas air kolam. Akibatnya, air sulit mengalir ketika kolam penuh. Kurangnya perhatian terhadap kebersihan drainase juga memperburuk keadaan karena kotoran dan lumut cepat menumpuk, yang kemudian menutup aliran air.

Lebih buruk lagi, penggunaan bahan yang tidak tahan karat juga jadi masalah klasik lantaran bisa memicu korosi dan memperpendek usia drainase.

Hal yang paling sering diabaikan adalah pemeriksaan rutin pada sambungan pipa dan overflow. Dampaknya, kebocoran yang seharusnya bisa dicegah justru terlanjur menyebabkan kerusakan besar.

Tips agar Drainase Kolam Selalu Berfungsi Optimal

Freepik (lifeforstock)

Agar drainase berfungsi prima, yang kamu butuhkan sebetulnya hanyalah konsistensi dalam perawatan. Berikut sejumlah tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Bersihkan drainase secara rutin. Seminggu sekali sudah cukup untuk memastikan aliran air bebas hambatan.
  2. Gunakan tutup anti-vortex untuk mencegah penyumbatan sekaligus meningkatkan keamanan perenang di area dasar kolam.
  3. Lakukan pemeriksaan teknis setidaknya dua kali setahun. Teknisi bisa mendeteksi dini potensi kerusakan yang sulit terlihat secara kasat mata oleh orang awam.
  4. Batasi penggunaan bahan kimia keras. Pasalnya, endapat dari zat kimia keras dapat menumpuk di saluran dan merusak material drainase.

Pada akhirnya, kalau sistem drainase berfungsi baik, kolam pun lebih mudah dirawat dan nyaman digunakan. Maka dari itu, pilih tipe drainase yang sesuai serta merawatnya secara berkala. Dengan begitu, kolam renang dapat mempertahankan tampilan visual dan keandalan strukturalnya dalam jangka panjang.