Mengenal Paving Block Ramah Lingkungan & Ciri-cirinya

Akhir-akhir ini, paving block ramah lingkungan tengah menjadi favorit banyak orang. Kamu hampir bisa menemukannya di mana-mana, mulai dari halaman rumah, trotoar, area parkir, hingga di ruang publik. Hal ini karena mayoritas orang mulai sadar akan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan.
Nama lainnya adalah eco paving block dan eco-friendly paving block. Jadi, ketiganya merujuk pada hal yang sama. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentangnya, maka kamu tidak perlu khawatir karena penjelasannya ada di bawah.
Temukan penjelasan soal definisi, ciri-ciri, perbedaannya dengan paving block konvensional, serta rekomendasi produk paving eco-friendly dalam pembahasan berikut.
Mengenal Paving Block Ramah Lingkungan & Bedanya dengan Paving Block Konvensional
Hal pertama yang akan kamu pelajari adalah apa itu eco paving block. Secara garis besar, istilah ini merujuk pada paving block yang didesain dengan material, bentuk, dan fungsi berkelanjutan. Jadi, paving yang satu ini bisa menambah nilai estetika tanpa harus merusak lingkungan di sekitarnya.
Pastinya, ada beberapa perbedaan antara paving ini dengan paving block konvensional pada umumnya, seperti:
1. Desain Permeabel yang Mendukung Resapan Air
Jika kamu bertanya-tanya apakah paving block ramah lingkungan, maka jawabannya iya. Ada beberapa jenis paving yang punya efek positif bagi lingkungan di sekitarnya, terutama yang punya desain permeabel. Hal ini karena paving punya kemampuan meresap air dan memperbaiki sistem drainase.
Hasilnya, tanah tetap bisa menyerap air, berbeda dengan paving block konvensional yang mengandalkan area-area yang tidak tertutupi oleh paving. Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir soal genangan air dan banjir karena penggunaan paving ini bisa mengatasi masalah tersebut.
2. Material yang Hemat Energi dan Lebih Ramah Lingkungan
Perlu dicatat bahwa paving ini merupakan hasil inovasi paving block yang terbuat dari material hemat energi dan lebih ramah lingkungan. Beberapa ada yang membuatnya dari limbah, sampah, plastik, lumpur, dan lain sebagainya.
Misalnya pada paving lumpur. Ternyata, paving block yang terbuat dari lumpur dengan komposisi limbah lumpur 10% punya daya kuat tekan rata-rata sebesar 8,55 MPa. Selain itu, daya serap air rata-rata paving ini adalah 3,57%. Hasil tersebut sudah memenuhi standar SNI-03-0691-1996.[1]
Pada penelitian yang lain, paving block plastik hasilnya juga baik. Paving ini punya daya tekan hingga 8.53 N/mm² setelah 21 hari curing. Hanya saja, tingkat penyerapan airnya lebih rendah daripada yang terbuat dari semen. Jadi, lebih ideal untuk kamu gunakan di lahan yang sering basah.[2]
3. Fungsi Mendukung Ruang Hijau Kota
Jika kamu ingin membuka ruang hijau kota namun tetap estetik dan enak dipijak, maka eco-friendly paving block adalah jawabannya. Pasalnya, beberapa jenis paving ini punya area bolong di tengah, yang mendukung tumbuhnya rerumputan dan berbagai tanaman hijau lainnya.
Hal ini berbeda dengan paving konvensional yang cenderung selalu menutup semua area tanah. Hasilnya, rumput dan tanaman hijau lain hampir tidak mungkin untuk tumbuh di sana.
Apakah Blok Berongga Ramah Lingkungan?

Pada penjelasan di atas, kamu bisa menarik kesimpulan bahwa beberapa jenis eco paving punya area bolong di tengah. Jadi, apakah blok berongga ramah lingkungan? Mengingat paving ini juga punya bentuk serupa, yaitu punya lubang atau rongga di bagian tengahnya.
Rongga ini berfungsi untuk resapan air, tempat tumbuh rumput, dan sirkulasi udara. Melalui poin-poin ini, kamu mungkin menyimpulkan jika paving ini termasuk eco-friendly. Namun ternyata, Tidak semua blok berongga otomatis ramah terhadap lingkungan.
Selain soal desain, perhatikan juga apakah desain dan materialnya sudah eco-friendly. Paving tersebut hanya bisa disebut eco-friendly jika sudah memenuhi semua ciri-ciri ini.
Ciri-Ciri Paving Block Ramah Lingkungan

Ada beberapa ciri-ciri paver block eco-friendly yang tidak boleh kamu lupakan, yaitu:
- Tingkat permeabilitas tinggi, sehingga bisa menyerap air hujan tanpa menimbulkan genangan dan banjir.
- Mendukung ruang hijau, karena ada ruang untuk vegetasi atau rumput di tengah atau di celah paving.
- Menggunakan material hemat energi dengan jejak karbon rendah.
- Tahan lama, sehingga minim limbah.
Rekomendasi Produk Paving Block Ramah Lingkungan

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, ada beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu pertimbangkan. Semuanya sudah pasti eco-friendly, misalnya seperti:
- Footprint Paving Block: Paving dengan desain pola jejak kaki. Bisa pengelolaan air hujan karena desainnya yang permeable. Cocok untuk trotoar dan parkiran.
- Grass Block: Paving berlubang ganda, sehingga rumput bisa tumbuh di sana. Hal ini bisa menghasilkan efek hijau alami. Cocok untuk halaman rumah dan taman.
- Grasstone: Paving dengan integrasi elemen hijau. Cocok untuk menciptakan area outdoor yang terkesan natural namun tetap fungsional.
Kamu bisa menemukan semua paving block ramah lingkungan tersebut di Conbloc. Pasalnya, Conbloc punya banyak paving yang permeabel, estetis, tahan lama, dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Ada juga paving berbahan plastik, namun masih dalam tahap development. Jadi, siap untuk memilih yang terbaik?