Perbedaan Paving, Cor Beton, dan Aspal: Mana Pilihan Terbaik?

Dalam proyek konstruksi, ada satu proses yang bernama “pengerasan”. Tujuannya untuk membuat jalan atau pijakan. Ada beberapa cara yang bisa dipertimbangkan. Karena itu, kamu perlu tahu apa perbedaan paving, cor beton, dan aspal, mengingat ketiganya adalah cara pengerasan yang paling populer.
Jika kamu belum paham, kamu tidak perlu khawatir karena semua perbedaannya bisa ditemukan di bawah. Namun, sebelum membahas mana pilihan terbaik dan yang lebih unggul, kenali dulu definisi dari ketiganya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentangnya!
Mengenal Paving, Cor Beton, dan Aspal
Sumber: Freepik/@wirestock
Singkatnya, jalan aspal adalah pijakan yang terbuat dari campuran agregat dan bitumen. Bitumen sendiri terdiri atas 80% karbon, 10% hydrogen, dan 6% belerang. Sisanya yang 4% berupa oksigen, nitrogen, nikel, renik besi, serta vanadium.[1] Warnanya hitam pekat dan memiliki sifat lengket dan panas.
Sedangkan paving block dan cor sama-sama terbuat dari beton. Jadi, jika kamu bertanya-tanya apakah paving termasuk beton atau tidak, jawabannya adalah iya. Pun begitu dengan cor. Bedanya, paving block sudah berbentuk padat, sedangkan cor masih bersifat cair dan harus kamu campur sendiri.
Apa Hal-Hal yang Membedakannya?
Sumber: Freepik/@aleksandarlittlewolf
Selain perbedaan bahan dan bentuk, masih banyak perbedaan jalan beton dan aspal, baik berupa cor maupun paving. Kamu bisa melihat bedanya di bawah ini!
1. Metode Pemasangan
Ketika akan membuat jalan atau pijakan, setiap material punya cara dan metodenya sendiri, yaitu:
Paving Block
Karena bentuknya sudah padat, kamu hanya perlu memasangnya satu per satu di seluruh area jalan. Namun, sebelumnya pastikan kamu sudah menyiapkan alas pasir atau beton tipis sebagai base.
Cor Beton
Bentuknya masih cair. Seringkali kamu perlu membuat campuran beton sendiri dari semen, pasir, agregat, dan air langsung di lokasi. Jika campurannya sudah jadi, langsung dicetak dalam bentuk satu hamparan utuh. Harus menunggu waktu lebih lama hingga jalan atau pijakan mengeras.
Aspal
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memanaskan aspal. Setelah itu dipadatkan di lokasi jalan atau pijakan dengan bantuan alat berat. Sebagai tambahan, kamu juga bisa membuat jalan beton dilapisi aspal.
2. Perawatan & Perbaikan
Cara perawatan dan cara perbaikan ketika ada jalan yang rusak pun tidak sama, yaitu:
Paving Block
Relatif mudah dibongkar pasang. Kamu tinggal membongkar area yang rusak saja dan menggantinya dengan yang baru. Daur ulang juga sangat memungkinkan.
Cor Beton
Perbaikan lebih sulit dari paving block karena berbentuk satu wilayah utuh. Jadi, kamu perlu memotong dan mengganti sebagian permukaan tanpa merusak area lainnya.
Aspal
Patching atau pelapisan ulang adalah jalan keluar terbaik. Hanya saja, rentan merusak area yang lain karena bersifat panas dan butuh bantuan alat berat.
3. Estetika
Dari segi tampilan atau estetika, begini perbedaan ketiganya!
Paving Block
Punya banyak pilihan warna, bentuk, dan pola. Lebih ideal untuk membuat kreasi unik dan indah.
Cor Beton
Tampilan cenderung polos. Jadi, pastikan untuk menambah finishing tambahan jika ingin terlihat lebih estetis.
Aspal
Umumnya hanya berwarna hitam atau gelap. Jadi, tampilan cenderung seragam dan kurang variasi.
4. Daya Tahan & Beban
Soal daya tahan dan kemampuan untuk menahan beban, begini perbandingannya!
Paving Block
Ideal untuk menahan beban ringan hingga sedang, termasuk motor, mobil pribadi, dan lalu lintas manusia untuk trotoar. Daya tahannya cukup baik untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Cor Beton
Lebih kuat untuk beban berat dengan intensitas lalu lintas yang lebih tinggi, termasuk bus dan kendaraan besar lain. Daya tahan terhadap cuacanya juga relatif baik.
Aspal
Cukup kuat untuk lalu lintas kendaraan, termasuk truk dan mobil berat lainnya. Hanya saja, daya tahannya terhadap cuaca panas ekstrem kurang baik. Jalannya juga lebih mudah rusak, tidak seawet yang dari beton.
5. Biaya & Waktu Pengerjaan
Pastinya, total budget dan waktu pengerjaan ketiga jenis jalan ini juga tidak sama, yaitu:
Paving Block
Harga paving block per m2 lebih murah, antara puluhan hingga ratusan ribu. Waktu pengerjaannya pun lebih cepat sehingga bisa menghemat budget lainnya.
Cor Beton
Proses lebih lama dengan biaya bervariasi, tergantung mutu beton yang kamu pilih.
Aspal
Pemasangan cepat untuk area luas. Harga aspal per m2 pun bervariasi, tergantung ketebalan dan kualitas. Biasanya di kisaran puluhan ribuan.
Mana Pilihan yang Terbaik?
Sumber: Unsplash/@Chuko Cribb
Sebenarnya, ketiga material jalan ini sama-sama baik. Jadi, kamu hanya perlu menyesuaikan material dengan kebutuhan, yaitu:
- Paving Block: Jika ingin tampilan estetis, kemudahan pemasangan dan perbaikan, serta waktu pemasangan cepat.
- Cor Beton: Jika membutuhkan daya tahan tinggi, minim perawatan, dan area sering dilalui kendaraan berat.
- Aspal: Jika prioritasnya adalah kecepatan pemasangan, permukaan yang halus, dan kenyamanan berkendara.
Tips Memilih Material Jalan Terbaik
Sumber: Freepik/@aleksandarlittlewolf
Supaya tidak salah pilih, kamu bisa menerapkan tips-tips berikut ini!
- Sesuaikan dengan fungsi area, apakah kamu ingin membuat jalan untuk pejalan kaki, parkir, jalan kendaraan, dan lain-lain.
- Pertimbangkan estetika dan konsep desain landscape.
- Hitung biaya jangka panjang, termasuk perawatan.
Jadi setelah melihat perbedaan paving, cor beton, dan aspal, mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu? Jika kamu membutuhkan paving block, pilihan produk terbaiknya bisa kamu temukan di koleksi Conbloc!