Jenis-Jenis Drainase Jalan & Mengapa Kehadirannya Penting


Sumber: Pexels/@女子 正真
Sadar tidak sadar, sistem drainase jalan adalah komponen yang sangat vital dalam pembangunan. Pasalnya, komponen ini bisa menentukan daya tahan jalan, apakah bisa bertahan lama atau malah cepat rusak. Karena itu, kamu tidak boleh sampai lupa tentangnya.
Jika kamu belum begitu paham tentang apa yang dimaksud dengan drainase jalan, semuanya bisa kamu pelajari di sini. Selain definisi, pahami juga jenis-jenisnya, masalah yang sering terjadi, serta informasi penting lain. Jadi, pastikan kamu membaca sampai akhir!
Memahami Arti Drainase Jalan

Sumber: Pexels/@Vi Nguyễn Hoàng Duy
Tahukah kamu jika semua bangunan yang ada di bumi pasti berkaitan dengan air? Air selalu mengalir di dalam tanah tempat bangunan berdiri. Selain itu, hujan juga sering mengakibatkan air tergenang di area permukaan. Hal ini juga berlaku untuk jalan.
Kehadiran air memang penting, namun jika tidak dikelola dengan baik air tersebut bisa membuat jalan rusak, amblas, banjir, serta mendatangkan masalah kesehatan. Inilah alasan mengapa sistem drainase diperlukan.
Singkatnya, drainase jalan adalah sistem penyaluran air dari badan jalan ke sungai atau badan air terdekat lainnya. Fungsi dari drainase adalah agar tidak ada volume air berlebih di jalan, baik di tanah maupun di area permukaan, sehingga fungsinya tetap maksimal.
Sedangkan tanpa drainase yang memadai, jalan akan cepat mengalami kerusakan seperti:
- Timbulnya retak-retak dan lubang pada jalan.
- Genangan air yang mengganggu lalu lintas.
- Erosi tanah pada bahu jalan.
- Biaya perawatan jalan yang membengkak.
Jenis-Jenis Drainase Jalan

Setelah tahu definisi dan alasan mengapa sistemnya sangat penting, kini saatnya untuk mempelajari apa saja jenis drainase jalan. Ini adalah jenis-jenis drainase yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Drainase Permukaan (Surface Drainage)
Drainase permukaan adalah sistem esensial untuk mengelola air yang berada di atas jalan. Contohnya meliputi saluran tepi jalan atau selokan kecil. Fungsinya krusial untuk mencegah genangan air langsung di permukaan jalan. Dengan demikian, drainase permukaan mempercepat aliran air menuju saluran utama, menjaga kondisi jalan tetap kering dan aman.
2. Drainase Bawah Permukaan (Subsurface Drainage)
Sistem drainase bawah permukaan berfokus pada air yang meresap ke dalam tanah di bawah struktur jalan. Ini termasuk penggunaan pipa perforasi atau lapisan pasir/kerikil khusus. Fungsinya adalah menurunkan kadar air dalam tanah dasar. Hal ini penting agar tanah dasar tidak kehilangan kekuatannya akibat kelembaban berlebih.
3. Drainase Melintang (Cross Drainage)
Drainase melintang sangat penting untuk menjaga kelancaran aliran air yang melintasi badan jalan. Contohnya adalah gorong-gorong atau jembatan kecil. Fungsi utamanya adalah memungkinkan air dari sungai kecil, selokan besar, atau saluran irigasi tetap mengalir lancar tanpa merusak struktur jalan itu sendiri.
4. Drainase Longitudinal (Longitudinal Drainage)
Jenis drainase ini berjalan sejajar dengan sumbu jalan. Biasanya, saluran ini terletak di sisi kiri dan kanan badan jalan. Fungsi utama drainase longitudinal adalah untuk menyalurkan air sepanjang jalur jalan. Tujuannya adalah mengarahkannya menuju sistem pembuangan yang lebih besar atau titik pengumpulan akhir.
5. Drainase Alamiah (Natural Drainage)
Drainase alamiah memanfaatkan potensi topografi dan aliran air alami yang sudah ada. Contohnya adalah mengarahkan air ke lembah atau sungai menggunakan kontur tanah miring. Fungsinya adalah untuk mengurangi kebutuhan konstruksi tambahan. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan potensi lingkungan sekitar untuk mengelola air.
Masalah yang Sering Muncul di Sistem Drainase

Sumber: Wikimedia/@enbsa
Ada beberapa masalah yang sering muncul di sistem drainase, baik di dalam tanah maupun di area permukaan, misalnya seperti:
- Penyumbatan akibat sampah dan sedimen yang menumpuk, sehingga proses penyaluran air terganggu.
- Kapasitas saluran tidak memadai karena debit air terlalu besar.
- Penurunan fungsi akibat desain yang buruk atau minim perawatan.
Mengenal Drainase Perkotaan

Sumber: Wikimedia/@F1fans
Sadar tidak sadar, drainase jalan berkaitan erat dengan drainase perkotaan secara keseluruhan. Hal ini diatur dalam Permen PU Nomor 12 Tahun 2014, dengan tujuan untuk mengelola air di area permukaan.[1] Jadi, tidak ada genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Selain di dekat jalan, sistem drainase ini juga harus ada di area pemukiman, termasuk pemukiman padat penduduk. Khusus di area ini, lahan resapan airnya memang sangat minim. Karena itu, kamu harus benar-benar fokus pada efisiensi, tentang cara mengatasi limpasan air hujan secepat mungkin.
Caranya bisa dengan membangun banyak saluran beton tertutup. Jadi, penggunaan lahannya tetap bisa maksimal tanpa khawatir air akan tergenang. Selain itu, jangan lupa integrasikan drainase dengan tata kota, trotoar, dan jalan raya.
Kelebihan dan Kekurangan Saluran Beton Tertutup

Pada dasarnya, saluran beton tertutup adalah sistem drainase di dalam tanah yang terbuat dari beton bertulang atau plat beton. Contohnya seperti gorong-gorong dan box culvert. Pas untuk area perkotaan, area padat penduduk, jalan raya, area komersial, dan juga kawasan pejalan kaki.
Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memilih sistem drainase ini, yaitu:
- Lebih aman, mencegah orang tercebur ke dalam drainase.
- Estetis, mengingat salurannya tidak terlihat dari luar.
- Tidak mengganggu lalu lintas.
- Melindungi saluran dari sampah besar yang berasal dari luar.
Meski begitu, sistem ini juga punya beberapa kekurangan, seperti:
- Perawatan lebih sulit karena akses terbatas
- Biaya konstruksi lebih tinggi
Selain memasang saluran beton tertutup, kamu juga bisa membantu mempercepat proses penyaluran air dengan menggunakan grass block atau paving block berpori. Selain memiliki daya serap air optimal untuk membantu sistem drainase, keduanya juga sama-sama ramah lingkungan.
Kamu bisa menemukan Saluran Beton U-Ditch dan Saluran beton lainnya di Conbloc. Soal kualitas, kamu tidak perlu khawatir karena keduanya terbuat dari mutu beton premium dengan presisi tinggi, dan tahan cuaca ekstrem. Ada banyak desain lain yang cocok untuk perumahan, jalan utama, pabrik hingga pelabuhan. Ideal untuk kamu yang ingin memiliki sistem drainase jalan yang lebih baik. Jadi, ayo pesan sekarang juga!